“Saya kira hubungan kita sampai di sini saja, sebab tidak baik bagi kita jika hubungan ini tetap dilanjutkan” adalah ungkapan paling ditakuti saat layar cinta sedang berkembang. Siapun orangnya pasti ingin hubungan asmaranya langgeng. Namun ada juga yang menginginkan sebaliknya. Adakalanya mudah sekali untuk memutuskan hubungan cinta adakalanya yang sulit sekali. Terlepas dari mudah atau sulitnya memutuskan hubungan cinta, yang jelas semua itu memiliki dampak tersendiri bagi keduanya. Apakah merasa gembira atau sebaliknya. Tentu yang menghendakilah yang merasa bahagia karena dia bisa merasa bebas dan tidak terikat lagi kekasihnya. Begitupula kesedihan dan sakit hati selalu menghantui yang keberatan untuk diputuskan cintanya.
Dampak-dampaknya kadangkala mengguncang jiwa dan melukai perasaan sang pecinta, bahkan sulit untuk menerima kenyataan yang ada. Seperti berharap sang kekasih akan kembali lagi kepadanya, ada juga yang trauma untuk menerima cinta baru. Yang paling penting yaitu putus cinta bukan berarti harus putus asa yang pada akhirnya mengubur harapan untuk bercinta lagi.
Tidak memiliki rasa percaya diri dan keyakinan yang kuat untuk bangkit kembali menjalani hubungan asmara atau mencari pasangan hidup lagi karena putus asa setelah diputuskan cinta akan membuat diri sendiri hidup dalam kesepian dan kesunyian tiada bertepi. Boleh saja merana dan menderita, tapi jangan tenggelam dalam keputusaasaan.
Ambillah pelajaran yang paling berharga dari masa lalu sehingga segala kemungkinan yang akan terjadi di kemudian hari bisa teratasi dan tidak terulangi lagi. Ujian demi ujian selalu akan mengikuti untuk mendapatkan cinta sejati yang terbaik dalam hidup ini walaupun salah satunya berupa putus cinta di tengah jalan. Jika ujian cinta itu mampu dihadapi sudah pasti akan lulus dan dapat cinta terbaik.
HARUSKAH BERPUTUS ASA
Diposkan oleh
Ahmad Taftazani
0 komentar:
Post a Comment