Melupakanmu itu, mudah saja. Pikirku dulu begitu, tinggal
menghapuskan apa-apa tentangmu, apa yang bisa mengingatkanku padamu,
tinggalkan, jauhkan dan enyahkan.
Melangkah menjauh, begitu mudah bagi sepasang kakiku. Mengalihkan
pandang juga, simpel buat sepasang mata ini. Terus saja begitu,
berhari-hari, lalu menjelma dalam hitungan bulan.
Tapi satu hal yang aku lupa, dua hal tepatnya. Aku lupa menjaga hati
dan memori dalam kepala ini. Suatu malam selepas magrib yang menjelang
gelap. Kedai coklat itu terasa menarik untuk disinggahi.
Dua menit disudut menyendiri, menunggu pesanan datang, hot belgian
chocolate yang dipilih. Membuka-buka majalah yang tergeletak disamping
kursi. Syaraf telingaku mendadak siaga, sebuah lagu yang awalnya sayup,
lalu pelan-pelan menghantam seluruh permukaan dinding telinga.
Kenangan bersamamu pun, satu-satu persatu keluar, berloncatan tak
sabar ke permukaan meja bundar di hadapanku, ke langit-langit kedai yang
tak seberapa luas, memenuhi pandanganku. Seluruh panca inderaku tak
mampu menahan semuanya, bahkan aku serasa bernafas disampingmu saat
ini. Menghirup wangimu yang dulu tak pernah bosan kubiarkan menusuk
rasa nyaman yang tak habis-habis.
Sudah kuduga, hal seperti ini, akhirnya akan terjadi, akan dirasakan,
akan dialami.
Tangan sudah tergerak mengambil telepon genggam yang
tadi dibiarkan begitu saja, dan tak perlu mencari nomermu di daftar
kontak, karena baru aku sadar, tanpa sadar ibu jari seakan sudah hapal
deretan tiga belas angka yang ditujunya. Tanpa sadar, sungguh.
Menunggu nada sambung,
sepuluh detik, ada sepenggal kata disana.
"Halo..."
dan satu kata itu menggantung.
Aku tersenyum, dan rasanya cukup
saja, mendengarkan suaramu. Cukup begitu saja, lalu menekan tombol
berwarna merah, menghentikan yang tak perlu diteruskan.
Mendengarkan sekilas saja, dan memastikan kau baik-baik saja, rasanya
cukup.
Dan rasanya cukup saja untuk mengingatmu, karena hidupmu
sudah berjalan baik tanpa aku, dan rasanya hidupku pun akan terus
berjalan baik-baik tanpa melangkah denganmu.
Hidup kita, memang harus berakhir di alur yang berbeda, tapi sungguh
tak pernah menyesal pernah mempunyai kenangan indah bersamamu. Rasanya
cukuplah itu jadi kenangan, tak lebih. Untuk saat ini, dan untuk
seterusnya.
You know I've seen a lot of
What the world can do
And it's breaking my heart in two
Coz I never want to see you sad girl
Don't be a bad girl
But if you wanna leave take good care
Hope you make a lot of nice friends out there
Just remember there's
A lot of bad and beware-mr big-
.
0 komentar:
Post a Comment